PENDAHULUAN :
Observasi berarti pengamatan. Observasi sebuah tari daerah
setempat artinya melakukan pengamatan/mengamati sebuah tari daerah setempat.
Hal-hal yang perlu diamati dari sebuah tari yaitu :
ü Cerita
apa yang diceritakan dalam tari tersebut?
ü Apakah
fungsi tari tersebut?
ü Dari
penyajiannya termasuk kedalam jenis tari apa?
ü Adakah
musik yang mengiringi? Jika ada sebutkanlah apa saja alat musik yang digunakan!
ü Bagaimanakan
tata busana dan gerakannya?
ü Dimana
letak unsur keindahan tari tersebut?
Untuk
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita dapat lakukan dengan cara
mengamati dan mencari tahu mengenai seluk-beluk tari tersebut.
1.1 Latar
belakang
Kami menyusun laporan ini untuk
membantu/mempermudah kita semua dalam mempelajari seni budaya khususnya seni
tari. Dengan kita mempelajari seni budaya khususnya seni tari, maka kita akan
mendapat tambahan ilmu mengenai tari-tari yang ada di Indonesia khususnya Bali
dan dapat mengetahui cerita dari suatu tari yang dituangkan melalui
gerakan-gerakan yang indah.
1.2 Tujuan
Supaya kita semua mengerti dan
mengetahui bahwa suatu tari yang diciptakan sebenarnya memiliki sebuah
arti/cerita yang dikemas dengan indah melalui gerakan-gerakan sederhana tetapi
mengandung arti dan tari tidak dapat diciptakan oleh sembarangan orang yang
tidak memiliki ahli di bidang seni tari.
TARI
BELIBIS
Tari Belibis berdasarkan bentuk
penyajiannya dimasukkan ke dalam “tari kelompok”, karena ditarikan oleh lebih
dari tiga orang penari. Tari ini, merupakan tari yang berfungsi sebagai tari
pertunjukan yang sengaja digarap untuk dipertontonkan kepada masyarakat luas,
karena tari ini lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan
koreografinya yang matang, serta memiliki tema dan tujuan yang jelas.
Tari
Belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N.
Swasthi Wijaya Bandem (koreografer) dan iringan tabuhnya diciptakan oleh I
Nyoman Windha. Tari kreasi baru ini, menggambarkan kecantikan dan keindahan
sekelompok burung belibis yang dengan riangnya mereka menikmati keindahan alam
sekitarnya. Tema tarian ini diambil dari cerita Anglingdharma yang mengisahkan
disihir/dikutuknya raja Anglingdharma oleh istrinya yang sakti (dalam cerita
Tantri) menjadi seekor burung belibis.
Setelah raja Anglingdharma menjadi
seekor burung belibis, ia kemudian melakukan pengembaraan untuk dapat bersua
dengan sekelompok burung belibis lainnya. Kemudian ia melihat sekelompok burung
belibis yang sedang bercanda dengan riang lalu timbullah keinginannya untuk
dapat bergabung dengan belibis-belibis itu. Tetapi, pada saat raja
Anglingdharma mendekati sekelompok burung belibis tersebut. Mereka tiba-tiba
terkejut karena mendengar (raja Anglingdharma) yang telah terkutuk menjadi
belibis itu berbicara seperti manusia, sehingga mereka menolaknya untuk dapat
bergabung dengan mereka. Sekelompok burung belibis itu kemudian pergi dan
meninggalkan Raja Anglingdharma sendiri.
I. Keunikan
Gerak Tari Belibis
Gerakan tari tidak hanya
berhubungan dengan kelenturan tubuh, tapi juga berhubungan dengan tenaga yang
digunakan. Ada gerakan tari yang perlu tenaga ringan dan halus, ada juga
gerakan tari yang perlu tenaga kuat dan keras. Gerakan tari setiap tarian pasti
memiliki keunikan tersendiri.
1) Gerakan Kepala dan Leher
Gerakan kepala dan leher pada tari belibis sangat
bervariasi ; ada yang gerakan leher yang ke kanan dan kiri tapi kepala dan arah
pandangan mata tetap ke depan (ngileg), ada juga gerakan leher yang patah-patah
ke kanan maupun ke kiri dimana kepala dan arah pandangan mata juga mengikuti
gerakan leher, ada gerakan kepala yang menunduk sejenak yang di dahului
pandangan mata lalu kepala tegak kembali (pacak gulu gagah).
2) Gerakan mata
Pandangan mata dilakukan tanpa menoleh, tapi mata melirik
seolah-olah melihat ujung alis (nyeledet).
3) Gerakan tangan
Gerakan tangan pada tari belibis sangat unik, dimana pada
saat ngagem misalnya ngangem kanan tangan kanan ditinggikan hampir sejajar
dengan kepala dan ditekuk sedikit dimana jari-jari tangan sampai pergelangan
tangan di tekuk ke belakang sedangkan tangan kiri hampir sejajar pinggang dan
sedikit ditekuk sama seperti tangan kanan. Ada gerakan tangan yang diluruskan
ke bawah dan agak di buat miring sedikit dilakukan pada saat akan ngeseh.
4) Gerakan kaki
Gerakan kaki cukup cepat pada saat pertama mulai menari
dan menjinjit, ada gerakan kaki silang, ada pula gerakan lompat dimana kaki
ditekuk terlebih dahulu, kaki kanan bersimpuh tetapi kaki kiri ditekuk sampai
kaki sejajar dengan lutut.
II.
Iringan
Musik Tari Belibis
Karya tari pada dasarnya terdiri
dari (2) unsur yaitu; tari sebagai unsur gerak sedangkan musik sebagai unsur
bunyi. Tari tidak akan lengkap tanpa ada iringan musiknya, karena dengan musik
ungkapan yang akan disampaikan melalui pesan tari akan lebih mudah
tersampaikan.
Berikut ini alat-alat musik yang mengiringi tari belibis :
1. Gangsa, 6. Suling,
2. Cengceng, 7. Kendang,
3. Reong, 8. Gong,
4. Kempur, 9. Jegogan,
5. Penyahcah, 10. Kajar,
Musiknya mengikuti irama gerakan
tari belibis yang lincah dan agresif seperti gerakan burung belibis yang sedang
bersuka cita menikmati keindahan alam sekitarnya. Alunan musiknya keras dipadu
dengan alus, sehingga enak untuk didengarkan. Iringan musiknya membuat semangat
bagi para penari dan yang menontonnya. Dengan adanya iringan musik dapat
mempertegas ekspresi gerakan si penari dan member gambaran serta ilustrasi
suasana yang terdapat di dalam tarian belibis tersebut.
III.
Tata
Busana Yang Digunakan Pada Tari Belibis
Tata busana merupakan salah satu
unsur terpenting dalam pementasan tari. Dengan busana yang dikenakan pada saat
pementasan tari akan mempertegas karakter yang diekspresikan oleh penari,
memperindah penanpilan penari, sehingga orang melihat / menontonya dapat
membedakan suatu tarian yang satu dengan yang lainnya.
Berikut ini perlengkapan
/aksesoris yang digunakan dalam tarian belibis yaitu:
1.
Di
kepala aksesoris yang digunakan adalah gelungan,
2.
Di
telinga aksesoris yang digunakan adalah subeng,
3.
Di
leher aksesoris yang digunakan adalah badong,
4.
Di
badan aksesoris yang digunakan adalah kain, sabuk,selendang
5.
Di
tangan aksesoris yang digunakan adalah ampok –ampok pada pergelangan tangan, dan pada lengan atas
6.
Di
pinggang sampai bagian bawah menggunakan kain songket
Keunikan tata busana tarian belibis, karena tariannya
menggambarkan kisah sekelompok burung belibis yang sedang menikmati keindahan
alam sekitarnya yang kemudian di kejutkan dengan kedatangan seekor burung
belibis lainnya yang ingin bergabung dengan mereka, karena belibis itu dapat
berbicara seperti manusia akhirnya ia di tolak untuk bergabung. Jalan cerita
yang begitu menarik membuat tarian belibis ini semakin terasa indah untuk
ditonton dengan paduan busana yang menarik.
IV.
Gerakan
Estetis Pada Tari Belibis
Menurut kami, keindahan yang terdapat dalam gerakan tari
belibis yaitu :
a) Pada saat penari akan menyambut
kedatangan penari satunya sambil berhadapan dan membentuk lingkaran dengan
badan menunduk dan merapat dimana kepala para penari saling berdekatan.
b) Pada saat penari melakukan gerakan
ngangem, gerakannya sangat unik misalkan ngagem kanan dimana jari-jari tangan
dibawa ke belakang.
c) Pada saat akhir-akhir tarian, ada
gerakan tangan yang membentuk garis miring dimana tangan kanan diatas dan
tangan kiri dibawah sambil berjalan mudur sekelompok penari menjauhi penari
yang satunya.
d) Pada saat penari menggunakan
selendangnya, membentuk seperti sayap burung belibis.
Terima kasih, bermanfaat sekalii :)
ReplyDeleteAssalamualaikum wr.wb,saya IBU TAZYA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada AKI NYALI atas bantuan AKI
ReplyDeletekini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan AKI NYALI pula yang telah memberikan
angka ritual kepada saya yaitu 4D dan alhamdulillah berhasil..sekali lagi makasih yaa AKI karna waktu itu saya
cuma bermodalkan uang cuma 100rb dan akhirnya bisa melanjutkan bisnis saya lagi dan kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg
ingin seperti saya silahkan HUB AKI di nomor hpnya: 0821-1672-2552 atau >>KLIK DISINI<<
dan ramalan
AKI NYALI memang memiliki ramalan GHOIB” yang dijamin 100% tembus 4D 9274
Bener nggak?
ReplyDelete